ANGGARAN BELANJA LANGSUNG TRENGGALEK NAIK Rp51 M

Trenggalek, 28/9 - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menambah anggaran belanja langsung lebih dari Rp51 miliar dalam APBD perubahan 2013, dari semula Rp402 miliar menjadi Rp453 miliar.

Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr, mengatakan peningkatan jumlah anggaran langsung itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan.

"Utamanya adalah jalan, seperti diketahui bersama, jalan-jalan di Trenggalek banyak sekali yang rusak, makanya pemerintah berupaya keras untuk melakukan perbaikan," katanya.

Menurutnya, dengan peningkatan anggaran tersebut diharapkan tahun ini sebagian besar kerusakan jalan dapat teratasi.

"Dengan begitu akses ekonomi masyarakat akan lebih lancar, karena apabila infrastruktur jalan rusak, dampaknya cukup besar bagi masyarakat," ujarnya.

Mulyadi menambahkan, dalam kurun waktu dua tahun kedepan pihaknya akan memberikan alokasi anggaran yang cukup untuk sektor infrastruktur.

"Ini sudah menjadi komitmen saya, terus terang saya ingin, ketika masa jabatan selesai infrastruktur, baik jalan dan jembatan dalam kondisi baik. Ini bukan untuk kepenyingan politis, tapi benar-benar untuk rakyat" katanya.

Namun disisi lain peningakatan anggaran tidak hanya terjadi pada belanja pembangunan. Pada belanja tidak langsung, tepatnya pos anggaran belanja pegawai juga mengalami peningkatan, bahkan jumlahnya mencapai Rp189 miliar, dari semula Rp565 miliar menjadi Rp754 miliar.

Kondisi serupa juga terjadi pada anggaran belanja hibah, pos rawan penyimpangan ini naik dari semula Rp14 miliar menjadi Rp19 miliar atau meningkat Rp4,8 miliar.

Perubahan APBD Trenggalek 2013 tersebut telah disahkan melalui rapat paripurna dua hari yang lalu. Kini APBD Itu tinggal menunggu evaluasi dari Gubernur Jawa Timur.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon