KABUPATEN TRENGGALEK SURPLUS PRODUKSI PADI 15 PERSEN


Trenggalek - Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Disperhutbun) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyatakan, produksi padi di wilayahnya mengalami surplus lebih dari 15 persen selama tahun 2012.

     "Produksi padi di Trenggalek tahun 2012 sekitar 112 ribu ton, kalau kebutuhan kita hanya 90 ribu ton berarti masih surplus  20 ribuan ton atau sekitar 15 sampai 17 persen," kata Kepala Disperhutbun Kabupaten Trenggalek, Joko Surono, Jumat.

     Menurutnya, pencapaian swasembada padi di tingkat kabupaten tersebut akan memberikan kontribusi secara nyata terhadap target swasembada pangan ditingkat nasional.

     Kata dia, untuk pencapaian surplus padi itu harus melalui perjuangan ekstra dari para petani maupun dinas pertanian, mengingat sebagian besar wilayah Trenggalek pada tahun 2012 mengalami kekeringan hebat.

     "Ini sekaligus bukti bahwa program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang kami laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan mampu bersinergi dengan petani, sehingga hasilnya juga memuaskan," ujarnya.

     Lebih lanjut Joko menjelaskan, Kabupaten Trenggalek telah beberapa kali berhasil mencapai surplus produksi padi, bahkan pada tahun 2009 yang lalu pihaknya mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY.

     "Kami berharap tahun ini juga mengalami surplus, terutama pada musim penghujan seperti saat ini. Dengan produksi padi yang bagus tersebut akan menjamin ketersediaan pangan di Kabupaten Trenggalek," harapnya.

     Sementara itu untuk mengantisipasi serangan hama, dinas pertanian setempat menerapkan sistem "spot stop" atau penanganan dini terhadap area yang terdampak.

     "Jadi meskipun luasan serangan hama itu kecil, kami akan langsung turun tangan dan melakukan langkah spot stop, sehingga hama tersebut tidak menyebar di area tamaman yang lainnya," ujarnya.

     Untuk itu ia berharap, para petani mau bekerjasama dengan dinas pertanian terutama terkait pola tanam dan aktif melaporkan ke petugas lapangan apabila muncul ancaman serangan hama.

     "Pola tanam ini sangat penting, karena apabila sembarangan maka akan berdampak terhadap pertumbuhan padi, seperti asem-aseman," kata Joko Surono.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon